Nama : Armansyah, S. Pd
Calon Guru Penggerak angkatan 7
Kota Bandar Lampung
AKSI
NYATA
MODUL
1.4. BUDAYA POSITIF
A. Latar Belakang
Saat ini sekolah-sekolah harus mampu membuat peserta didik antusias dan senang hati untuk bersekolah. Sekolahharus dapat menerapkan budaya positif seperti murid terhindar dari segala macam bentuk bullying, penindasan, kekerasan dan pemaksaan sehingga pembiasaan positif dalam berperilaku akan menjadi budaya yang dapat mewujudkan sekolah yang harmonis.
Pada kenyataannya saat ini masih banyak sekolah yang masih menerapkan hukuman untuk memberikan efek jera kepada murid tanpa membuat kesepakatan Bersama sehingga merugikan murid. cara penertiban murid dengan bentakan dan kekerasan fisik yang sampai saat ini masih sangat sulit dihilangkan. tidak sedikit murid yang trauma karena tindakan kekerasan hukuman disekolah. bahkan sampai pindah sekolah karena merasa sekolah yang tidak menyenangkan dan tidak nyaman untuk belajar.
Budaya
positif sangat penting dalam menciptakan pendidikan yang merdeka sesuai dengan
arah dan tujuan pendidikan meneurut Ki Hajar Dewantara yaitu untuk
"menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka
sebagai manusia dan anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan
kebahagiaan yang setinggi- tingginya" (Dewantara, 1961: 20). untuk menciptakan
budaya positif maka perlu keterlibatan dan kolaborasi semua pihak warga sekolah
serta sarana dan prasarana yang memadai untuk menunjang terciptanya budaya
positif yang ada disekolah. budaya positif harus menjadi sebuah ciri khas
sekolah dan menjadi sebuah iklim yang membudaya sehingga budaya tersebut
terintegrasi dengan seluruh kegiatan yang ada disekolah seperti kegiatan
didalam kelas maupun diluar kelas. Adapun bagaimana budaya positif dapat tumbuh
dan tertanam dalam proses pembelajaran, bagaimana budaya positif dapat terbiasa
dilakukan dalam semua kegiatan disekolah. Harapannya jika budaya positif
mengakar dalam diri setiap peserta didik, maka akan tercipta karakter profil
pelajar pancasila.
B.
Tujuan
1. Terwujudnya
budaya positif dengan adanya keyakinan/kesepakatan kelas.
2. Guru
menggunakan segitiga restitusi untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan
yang ditemui disekolah.
3. Membagikan
pemahaman dan pengalaman budaya positif kepada rekan sejawat untuk Mewujudkan
nilai-nilai karakter Profil Pelajar Pancasila pada Peserta didik.
C. Tolak Ukur
1. Peserta
didik mampu menerapkan kesepakatan kelas yang sudah dibuat Bersama dan dipasang
dinding kelas.
2. Guru
mampu menyelesaikan masalah Peserta didik dengan menggunakan segitiga restitusi.
3. Semua
Guru dapat menerakan budaya positif yang materinya sudah di terima dari kegiatan
pengimbasan pemahaman dan pengalaman budaya positif oleh CGP untuk mewujudkan Peserta
didik yang mengaplikasikan nilai-nilai profil pelajar pancasila.
D. Linimasa Tindakan Yang Dilakukan
Adapun
langkah-langkah yang akan dilakukan:
1. Guru
menjelaskan tentang pengertian dan pentingnya kesepakatan kelas kepada peserta
didik.
2. Guru
memfasilitasi peserta didik untuk membuat keyakinan/kesepakatan kelas.
3. Keyakinan/Kesepakatan
kelas yang telah disepakati dibaca kemudian dipasang di dinding kelas.
4. Guru
menyelesaikan permasalahan yang terjadi pada Peserta didik dengan menggunakan
segitiga restitusi.
5. Guru
meminta izin kepada kepala sekolah untuk melakukan kegiatan pengimbasan pemahaman
dan pengalaman budaya positif kepada rekan guru lain, agar semua rekan guru paham
dan mendukung program kegiatan sekolah tentang budaya positif
6. Guru
melakukan kegiatan pengimbasan pemahaman dan pengalaman budaya positif kepada rekan
guru lain
7. Menumbuhkan,
menanamkan dan membiasakan nilai-nilai yang sesuai dengan profil pelajar Pancasila
pada peserta didik.
8. Mendokumentasikan setiap kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan menumbuhkan, mencerminkan dan membiasakan nilai-nilai profil pelajar pancasila.
E. Dukungan yang dibutuhkan
1. Orang
tua di rumah dalam membiasakan budaya positif.
2. Warga
sekolah sebagai role model/ teladan bagi peserta didik dalam menanamkan budaya
positif.
3. Seluruh
warga sekolah berkolaborasi, bergotong royong dan bergerak bersinergis dalam
menciptakan serta membiasakan budaya positif di sekolah.
F. Hasil Aksi nyata
Link
aksi nyata budaya positif yang sudah dilakukan disekolah :
https://guru.kemdikbud.go.id/bukti-karya/video/225382?from=share
Dokumentasi :
1. Pengimbasan pemahaman dan pengalaman Budaya Positif kepada rekan-rekan Guru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar